Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengatasi masalah pompa air tidak mau berputar (hanya terdengar suara dengungan kecil)

Pernah mengalami masalah pompa air seperti judul di atas? Pas dinyalakan, pompa tidak mau berputar dan hanya mendengung, dan pas dipegang body nya terasa panas? Sepertinya rata-rata kita yang memiliki pompa air di rumah pernah mengalaminya.

Jaman dulu, orang-orang yang tinggal di pedesaan biasanya mendapat pasokan air bersih dari sumur-sumur dangkal yang mereka bikin sendiri dan mengambilnya dengan cara menimba. Berbeda dengan saat ini di mana hal-hal seperti itu sudah mulai jarang terlihat.

Kebanyakan masyarakat menggunakan pompa air untuk mengambil air dari dalam sumur. Alasannya? ya biar praktis tanpa mesti capek-capek nimba. Tinggal hidupkan sakelar / stop kontak maka pompa akan hidup dan air akan kesedot sampai di bak penampungan bahkan ke dalam kamar mandi sekalipun. Bahkan kebanyakan pompa air saat ini sudah full otomatis. Tinggal buka keran maka pompa akan hidup sendri dan akan mati sendiri saat keran ditutup.

Mengatasi masalah pompa air tidak mau berputar (hanya terdengar suara dengungan kecil)
Pompa air Shimizu

Namun apa jadinya jika si pompa air stuck alias macet? Hanya terdengar mendengung dan pas dipegang kayak panas banget? Alamat nimba lagi deh, hehe. Hal ini pernah saya alami beberapa waktu lalu.

Ceritanya ada kebocoran di sambungan Tee pipa yang terletak di atas pompa. Airnya merembes mengenai pompa. Awalnya pompa terlihat baik-baik saja, tapi setelah beberapa hari terkena air, malah mati total.

Penyebab pompa air tidak mau berputar (hanya terdengar suara dengungan kecil)

Saya coba cek sendiri meski saat itu masih sangat minim pengetahuan tentang pompa. Banyak hal terlintas di fikiran saya tentang penyebab pompa tersebut mati, di antaranya :

Voltage drop (turun tegangan)?

Mungkin tegangan turun hingga di bawah 220 volt makanya tidak mampu menghidupkan pompa? Setelah dicek pada stavolt di rumah, tegangan PLN normal, 220 Volt. Berarti bukan ini masalahnya.

Just info, saat tegangan PLN turun jauh di bawah 220 Volt, katakanlah hingga 170 Volt, maka pompa air akan lebih cepat panas saat dihidupkan. Arus listrik yang masuk ke pompa akan naik untuk mengkompensasi voltage drop tadi. Dalam kondisi ini, pompa akan otomatis mati untuk melindungi dirinya sendiri dari kerusakan seperti kumparan terbakar.

Catatan : Brand pompa air ternama yakni Shimizu memberikan toleransi tegangan sebesar +- 10% dari tegangan nominal. Artinya, jika pompa air bekerja pada tegangan 220 Volt, maka tegangan maksimal dan minimal adalah 220 x 10% = 22 volt.
Minimal : 220-22 = 198 volt
Maksimal : 220+22 = 242 Volt 
 

Baca juga : Apa itu MCB dan bagaimana cara kerjanya?

Apakah kapasitornya rusak?

Kapasitor merupakan komponen yang terhubung dengan kumparan bantu dan berfungsi untuk memutar pompa air pada saat pertama kali dihidupkan. Jika kapasitor rusak, maka pompa hanya akan mendengung saat dihidupkan. Untuk membuatnya berputar, kita harus mememutar kipas pompa secara manual dan itu tidak disarankan karena cukup berbahaya.

Saya cek kapasitor menggunakan multimeter ternyata masih normal. Berarti masalah ini bukan disebabkan karena rusaknya kapasitor.

Apa kumparan motornya kebakar?

Akhirnya saya memutuskan untuk membongkar pompanya. Setelah dibongkar, ternyata memang banyak debu basah di dalam pompa, di area kumparan motor. Mungkin ketarik kipas pompa saat pompa hidup dalam waktu lama.

Setelah melihat kondisi ini, dengan sedikit keraguan, saya menyimpulkan bahwa kumparan stator motor terbakar. Dugaan saya dikuatkan dengan adanya bagian lilitan stator yang terlihat gosong. 

Kemungkinan short (hubung singkat) karena terkena rembesan air dari pipa yang bocor. Bisa juga dikarenakan debu-debu lembab yang menumpuk di sekitar area kumparan stator membuat adanya gesekan antara rotor dengan kumparan stator, dan lain-lain.

Saya tidak melanjutkan mengira-ngira karena merasa sudah yakin bahwa sepertinya kumparan motor pompa terbakar sehingga menyebabkan motor tidak mau berputar.

Solusi

Saya bawa saja pompanya ke tukang service. Setelah sampai, ternyata benar. Dicek sama teknisinya ternyata kumparan terbakar karena ada short circuit di dalam kumparan stator.

Dugaan saya benar ternyata. Akhirnya tanpa fikir panjang, saya minta saja pompanya dibenerin dan setelah menunggu 3 hari, alhamdulillah pompanya selesai diperbaiki dan setelah dicoba pompanya normal kembali. Seneng 😉

Just info, di tempat saya, biaya lilit ulang kumparan motor yakni 200 ribu rupiah. Tidak terlalu mahal lah. Ketimbang beli lagi merk yang sama (Shimizu np-150) harganya 600 ribuan.

Kesimpulan dan Saran

  1. Jika anda mengalami masalah yang sama, (Pompa hanya mendengung tak berputar dan body nya panas), jangan buru-buru membawa pompa ke tukang service. Cek dulu karena masalah pompa tidak mau berputar tidak hanya disebabkan karena kumparan terbakar. 
  2. Bisa jadi yang rusak adalah kapasitornya karena kapasitor berfungsi sebagai starting awal motor pompa saat pertama kali dihidupkan. Jika kapasitor rusak, maka pompa hanya akan mendengung saat dihidupkan. Harga kapasitor cuman 20 ribu untuk yang 8 mf. 
  3. Bisa juga karena kabel power yang menuju pompa air putus, jadi pompa mati. Terkadang, dalam waktu lama, sambungan kabel di dekat pompa menjadi berkapur karena sering terkena air dan kelembaban. Jika sambungan kabel berkapur, maka aliran daya ke pompa akan terputus dan pompa tidak akan bisa dihidupkan.
  4. Tegangan drop juga bisa bikin pompa air tidak bisa hidup karena thermal protection bekerja. Tegangan drop akan membuat pompa mudah panas. Ini akan membuat kumparan mudah terbakar.
  5. Hati-hati memposisikan pompa anda. Sebisa mungkin jangan terkena air (hujan, pipa bocor), karena jika mengenai kumparan motor maka akan membuat motor pompa anda terancam kebakar dan terjadilah seperti yang saya alami. Hee

Baca juga : Perbedaan listrik 1 phase dan 3 phase

Segitu saja pengalaman saya. Jika artikel ini anda anggap bermanfaat, mohon bantuan untuk dishare ya...

Terimakasih...