Apa itu jatuh / drop tegangan pada sistem tenaga listrik?
Daftar Isi
Istilah jatuh tegangan seringkali kita dengar khsusunya di kalangan orang-orang yang bergelut dalam bidang kelistrikan.
Jika anda adalah orang yang awam dan ingin sedikit punya gambaran tentang istilah tegangan drop, maka berikut adalah penjelasan nya.
Baca juga : Cara cek tegangan listrik di rumah
Pengertian jatuh tegangan
- Jatuh tegangan merupakan besarnya tegangan yang hilang pada suatu penghantar dalam sistem tenaga listrik.
- Jatuh tegangan atau jatuh tegangan pada saluran tenaga listrik secara umum berbanding lurus dengan panjang saluran dan beban serta berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar.
- Besarnya jatuh tegangan dinyatakan baik dalam % atau dalam besaran Volt.
- Perhitungan jatuh tegangan praktis pada batas‐batas tertentu dengan hanya menghitung besarnya tahanan masih dapat dipertimbangkan, namun pada sistem jaringan khususnya pada sisitem tegangan menengah masalah indukstansi dan kapasitansinya diperhitungkan karena nilainya cukup berarti.
Perhitungan jatuh tegangan
Dalam menghitung voltage drop atau jatuh tegangan, ada beberapa symbol yang harus kita pahami. Symbol-symbol tersebut adalah sebagai berikut.
Berikut ini adalah persamaan untuk mencari besar jatuh tegangan dengan catatan faktor daya beban dalam kondisi ideal, Cos phi = 1
Sistem fase Tunggal
# Jatuh tegangan dalam satuan %
Setelah kita memahami persamaan jatu tegangan seperti di atas, maka selanjutnya adalah kita akan coba menerapkan persamaan di atas untuk contoh kasus.
Contoh :
1. Beban P = 900 watt; V = 115 volt ; L = 400 meter, hitunglah luas penampang konduktor yang harus digunakan untuk mendapatkan voltage drop Δ u = 2%
Pada contoh diatas, semua variabel yang dibtuhkan untuk mencari q (luas penampang) sudah telah diketahui, maka jawabannya adalah sbb:
Angka 56 pada persamaan di atas merupakan konstanta konduktivitas bahan penghantar tembaga.
2. Beban pada titik P = 14 A, pada titik Q = 16 A, Δv pada Q = 2,5 Volt, L1 = 20 meter, L2= 16 meter (penghantar tembaga).
Sistem 3 fase
Bila besaran nilai arus (I) dang drop tegangan ( Δv) telah diketahui, maka untuk mencari luas penampang adalah sebagai berikut.
Contoh :
1. Saluran arus bolak balik fasa – 3 L = 80 meter, P = 2000 watt; V= 190 Volt; Δv = 3,8 volt; arus penghantar netral = 0 A
2. Berapa jatuh tegangan pada satu saluran L : 150 meter, I : 190 Ampere ; q = 95 mm2, sistem fasa ‐2. cos ϕ = 0,88