Cara cek kumparan / belitan dinamo pompa air apakah masih bagus atau tidak
Baca juga : Pompa air lemah, debit air keluar kecil? Ini penyebab dan solusinya
Baca juga : Cara cek kumparan motor listrik 3 phase
Lalu bagaimana mengecek kumparan motor pompa air apakah masih bagus atau tidak?
Baca juga : Cara menggunakan multimeter digital
![]() |
Sanwa digital multitester |
![]() |
Sanwa analog multitester |
Gambar di atas adalah contoh alat multimeter. Yang pertama adalah model digital dan yang bawah model analog. Fungsi ke duanya sama.
Yang model digital bisa digunakan untuk mengukur tegangan, tahanan, arus mA, kapasitor, frekuensi dll sebagaimana yang bisa lihat pada sekeliling Probe nya. Sedangkan yang model analog bisa digunakan untuk mengukur tegangan DC/AC dan tahanan.
Baca juga : Jalur pembuangan mesin cuci bocor? Ini penyebab dan solusinya
Pada percobaan kali ini, asumsinya kita akan menggunakan multimeter SANWA digital untuk mengecek kumparan pompa air Merk Shimizu PS 135.
Langkah-langkah pengecekan kumparan
Berikut adalah langkah-langkah yang akan kita lakukan selama proses pengecekan.
Baca juga : Pertanyaan-pertanyaan seputar kWh meter dan jawabannya
Siapkan tools atau peralatan (multimeter, obeng dan tang)
Pastikan aliran listrik ke pompa sudah benar-benar dilepas/dicabut
Buka penutup terminal kabel pompa dan perhatikan wiringnya
![]() |
Shimizu PS-135 |
Buka cover / tutup terminal yang dimarking merah pada gambar di atas. Terdapat banyak kabel dengan warna-warna seperti gambar di bawah.
![]() |
Rangkaian kabel pompa air Shimizu PS-135 |
Berikut ini penjelasan dari simbol-simbol pada gambar di atas.
# Dalam cover
Simbol M itu artinya MAIN, yakni kumparan utama pompa air.
Simbol S itu SECONDARY, yakni kumparan bantu pompa air.
Capacitor ya kapasitor. Sebagai penggerak awal pompa.
Thermal Protector sebagai pelindung motor pompa dari overheat
Kabel MERAH (Marking merah), kabel U1 kumparan utama
Kabel ABU-ABU (Marking merah), kabel Z1 kumparan bantu
Kabel HITAM (Marking merah), kabel U1 dan Z2 kumparan utama dan kumparan bantu, dijadikan 1 (diparalel).
# Luar cover
Kabel abu-abu (Marking hijau), kabel pressure switch
Kabel cokelat (Marking biru), Suply power Line (phase)
Kabel biru (Marking biru), Suply power Netral (N)
Kabel kuning-hijau (Marking biru), Ground/Arde.
Lepas koneksi kabel-kabel berikut
Baca juga : Cara memperbaiki lampu LED mati total
Lalu lepas kabel warna hitam yang tadinya di sambung dengan kabel abu-abu dari pressure switch sehingga menjadi seperti ini :
Sekarang fokus pada sisa 3 kabel ini, Merah, Abu-abu dan hitam.
Pengujian kumparan
Kita akan melakukan 4 pengujian untuk memastikan bahwa kumparan motor pompa masih bagus atau tidak.
- Pengujian pada kumparan Utama (M)
- Pengujia pada kumparan bantu (S)
- Pengujian antar kumparan, yakni M dan S
- Pengujian apakah ke 2 kumparan ini short ke body atau tidak.
Perlu kita ketahui bahwa kumparan utama adalah kumparan yang membuat pompa kita bisa berputar kencang saat memompa air. Sedangkan kumparan bantu berfungsi untuk starting awal hingga mencapai putaran penuh.
Pengujian tahanan kumparan UTAMA (M)
Pertama, Silahkan hidupkan multimeter dengan cara memutar probe ke posisi pada gambar. Pada posisi tersebut, kita bisa memilih apakah mau mengukur tahanan dioda, continuity atau kapasitor.
Pilih pengukuran tahanan dengan range tahanan MegaOhm.
Setelah itu hubungkan probe merah ke kabel warna merah dan probe hitam ke kabel warna hitam. Atau terbalik juga gak masalah. Kemudian lihat hasil pengukuran pada multimeter.
Baca juga : Cek, begini cara menghehemat listrik yang benar!
Jika multimeter menunjukan angka mendekati 0, kisaran di bawah 10 ohm, maka itu artinya kumparan utama sementara bisa kita katakan masih bgaus, karena masih terhubung dengan baik. Namun jika yang muncul adalah OL, itu artinya kumparan telah putus, bisa karena kebakar atau laiinya.
Pengujian tahanan kumparan BANTU (S)
Lakukan pengujian ke 2 dengan cara yang sama dengan dengan di atas. Jika multimeter menunjukan angka mendekati 0, di bawah 10 ohm, maka itu artinya kumparan bantu sementara bisa kita katakan masih bgaus. Jika OL atau menunjukan tahan yang sangat tinggi berarti kumparan telah rusak atau putus.
Pengujian tahanan isolasi antar kumparan M dan S
Lakukan pengujian ke 3 dengan cara yang sama dengan di atas. Jika multimeter menunjukan nilai tahanan yang sama atau mendekati nilai tahanan kumparan utama dan bantu, maka kumparan utama dan bantu dalam kondisi bagus (tidak short).
Baca juga : Macam-macam sambungan pipa air PVC dan fungsinya
Tapi jika multimeter menunjukan angka 0 atau sangat mendekati 0, misal 0.1 dan 0.2 ohm, itu artinya kumparan utama dan bantu sudah short dan harus diganti (rewinding).
Pengujian short ke body atau tidak
Pengujian terakhir sebagai penentu adalah pengujian tahanan antar ke 2 kumparan ke body / casing pompa.
Perhatikan gambar berikut.
Jika pada pengujian ini multimeter menunjukan nilai nol atau sangat mendekati 0, maka dipastikan kumparan sudah short ke body. Itu artinya kumparan sudah rusak, baik kumparan utama maupun bantu.
Baca juga : Teori dasar listrik
Namun jika multimeter menunjukan OL, maka kumparan bisa dikatakan masih bagus. Pengukuran ini pada dasarnya bertujuan untuk mengukur nilai tahanan isolasi kumparan, apakah short ke body atau tidak.
Biasanya, para insinyur elektrik menggunakan sebuah alat bernama MEGGER (Mega Ohm Meter) untuk melakukan pengujian tersebut. Namun alatnya mahal dan sangat sulit didapat.
Jadi untuk pengujian kali ini, multimeter sudah cukup mewakili.
Sekian artikel kali ini, semoga ada manfaatnya. Tolong bantu share ke media sosial nya jika berkenan. Terimakasih..