Cara cek kumparan motor listrik 3 phase
Langkah-langkah pengecekan kondisi kumparan motor listrik 3 phase
Berikut ini langkah-langkah untuk memeriksa kondisi gulungan motor listrik 3 phase apakah masih dalam kondisi bagus atau sudah rusak.
Baca juga : Bagaimana sih listrik dihasilkan dan bisa sampai di rumah kita?
Siapkan multimeter (AVO meter)
Pada artikel sebelumnya saya sudah sempat memberikan rekomendasi multimeter murah berkualitas yang bisa anda baca pada artikel di bawah ini.
Baca juga : Rekomendasi multimeter murah berkulaitas untuk awam dan teknisi
Cara menggunakan multimeter ini juga sudah sempat saya bahas pada artikel berikut ini. Silahkan dibaca agar paham bagian-bagian pada multimeter dan cara bagaimana mengoperasikannya.
Baca juga : Cara menggunakan multimeter digital DT-830B
Siapkan motor listrik 3 phase yang hendak diperiksa kondisi gulungannya
Motor listrik 3 phase secara default diatur pada kondisi hubung star dan delta dari pabrikan. Jika ingin melakukan pengecekan kondisi gulungan, maka kita harus membuka plate terminal dan kabel-kabel hubung star dan delta tersebut pada motor listrik. Semua kumparan, U V W harus terpisah dari terminal.
Jangan lupa untuk membuka kabel power RST jika motor dalam kondisi terhubung ke sumber power.
Setelah plate dan kabel-kabel kumparan dibuka, kondisi pada terminal box motor harusnya seperti gambar seperti ini :
Keterangan warna kabel kumparan UVW :
U1 - U2 : BIRU - COKELAT
V1 - V2 : HITAM - KUNING
W1 - W2 : HIJAU - MERAH
Cek menggunakan multimeter
Untuk memastikan kumparan pada motor 3 phase dalam kondisi bagus atau tidak, kita akan melakukan 3 macam pengecekan :
Baca juga : Cara memperbaiki lampu LED mati total
- Pengecekan tahanan setiap kumparan U V W
- Pengecekan tahanan antar kumparan
- Pengecekan short ke body setiap kumparan U V W
Pengecekan tahanan setiap kumparan U V W
Pengecekan nilai tahanan pada kumparan V (Hitam - Kuning)
Pengecekan nilai tahanan pada kumparan W (Biru - Cokelat)
Pengecekan pada skema di atas menggunakan multimeter DT-830B. Aktualnya, pengecekan bisa dilakukan dengan semua jenis multimeter baik analog maupun digital dengan memposisikan switch probe pada posisi 20 ohm.
Baca juga : Cek, begini cara menghehemat listrik yang benar!
Sesuaikan hasil pengecekan anda dengan nilai pada tabel berikut ini.Standard nilai tahanan setiap kumparan pada motor 3 phase berada pada kisaran 2 - 10 ohm. Hanya saja nilai pada setiap motor mungkin berbeda-beda tergantung nilai yang tertera pada data sheet yang dikeluarkan oleh pabrikan motor tersebut.
Aktualnya, pada motor hasil rewinding, tahanan kumparan bisa berada di kisaran 10 hingga 20 ohm.
Adapun jika hasil pengukuran menunjukan nilai OL (tidak terhubung), maka bisa dipastikan kumparan sudah putus / rusak.
Baca juga : Perbedaan listrik 1 phase dan 3 phase
Pengecekan tahanan antar kumparan
Pengecekan tahanan antar kumparan cukup dilakukan pada satu sisi kumparan saja, misalkan pada kumparan U dengan V, maka cukup lakukan pada U1 dengan V1 saja, U2 dengan V2 saja, atau U1 dengan V2 saja. Pengukuran seperti ini dianggap sudah mewakili.
Silahkan lakukan pengecekan seperti skema berikut.
Pengecekan tahanan antar kumparan U1 dengan V2 (biru - kuning)
Pengecekan tahanan antar kumparan U1 dengan W1 (biru - hijau)
Pengecekan tahanan antar kumparan V1 dengan W1 (hitam - hijau)
Sesuaikan hasil pengecekan anda dengan nilai tahanan pada tabel berikut ini.
Nilai standard tahanan isolasi untuk kumparan motor listrik 3 phase adalah 4 mΩ. Di bawah nilai tersebut mungkin motor masih bisa beroperasi tapi tidak normal. Selalu pastikan tahanan isolasi kumparan motor adalah minimal atau di atas angka tersebut.
Nilai tahanan isolasi akan semakin terlihat jika kita menggunakan alat ukur seperti megger (mega ohm meter). Tapi dalam kasus ini, multimeter sudah cukup mewakili.
Adapun jika hasil pengukuran menunjukan angka 0 - 0.1, itu artinya sudah terjadi short (hubung singkat) antar kumparan. Jika ini terjadi, motor listrik tidak akan bisa dioperasikan lagi.
Pengecekan short ke body setiap kumparan
Baca juga : Teori dasar listrik
Pengecekan kemungkinan short kumparan ke body motor cukup dilakukan pada 1 sisi kumparan saja. Kali ini, kita akan melakukan pengecekan pada sisi U1, V1, dan W1 dengan body motor.
Silahkan atur kembali pengukuran sepeti skema berikut ini.
Pengecekan kumparan U1 (Biru) - body
Pengecekan kumparan V1 (Hitam) - body
Pengecekan kumparan W1 (Hijau) - body
Pastikan probe hitam yang terhubung ke body tidak terhalang cat body motor. Usahakan probe hitam terhubung dengan baik pada bagian metal body.Jika sudah, silahkan sesuaikan hasil pengecekan anda dengan nilai pada tabel berikut ini.
Kesimpulan
- Pada pengecekan pertama, yakni pengecekan tahanan setiap kumparan. Kumparan dianggap masih bagus jika nilai tahanan kumparan berada pada range 2 - 10 ohm. Untuk hasil yang lebih akurat, silahkan cocokan nilai tahanan hasil pengukuran dengan nilai pada data sheet motor. Adapun jika hasil pengukuran menunjukan nilai OL (pada multimeter DT-803B, OL ditandai dengan angka 1), maka dipastikan kumparan sudah putus.
- Pada point pengecekan ke dua, kondisi kumparan/gulungan antar kumparan dikatakan masih bagus jika memiliki tahanan yang besar (> 4 mΩ atau OL). Jika hasil pengukuran menunjukan nilai 0 - 0.1 Ω, maka antar kumparan sudah terjadi short (rusak).
- Pada point pengecekan ke 3, kumparan dianggap tidak short ke body jika hasil pengukuran di setiap kumparan menunjukan nilai OL, jika menunjukan hasil pengukuran 0 - 0.1Ω, maka kumparan dipastikan telah short ke body.