Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa sih PLN mengganti kWh meter kita?

Sejak 2020 sampe sekarang, teman-teman mungkin sering melihat team dari PLN berjalan ke rumah-rumah untuk mengganti kWh meter atau sekedar melakukan pengecekan. Kadang kita bertanya kenapa sih? Apalagi bagi kita yang merasa kWh meter kita baik-baik saja alias tidak ada masalah, kok diganti baru?

Kenapa sih PLN mengganti kWh meter kita?

Jadi, yang dilakukan PLN sebenanrya ada 2.

  1. Melakukan udpdate KRN
  2. Ganti kWh meter lama

Melakukan update KRN

KRN adalah singkatan dari Key Revison Number (Nomor revisi kunci). Update KRN dilakukan pada kWh meter berusia 5-7 tahun khsususnya pada kWh meter token (Prabayar). Aplikasi yang digunakan untuk update KRN beranama KCT mobile, yang hanya dimiliki oleh petugas-petugas yang ditunjuk oleh PLN.

Salah 1 indikasi bahwa KRN pada meter prabayar kita harus diupdate adalah jika kWh meter sudah tidak bisa lagi isi token listrik. Jadi, jika anda merasa kWh meter token di rumah sudah berusia antara 5 - 7 tahun dan belum ada petugas yang datang melakukan update, sebaiknya segera hubungi PLN bahkan meski kWh meter masih bisa diisi token. Hal ini harus dilakukan karena cepat atau lambat kWh meter akan eror. 

Anda bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN MOBILE di hp anda atau hubungi 123 (tanpa kode area). Jika petugas lama melayani keluhan anda, anda bisa meminta nomor KCT kepada petugas dan menginputnya sendiri ke kWh meter anda.

KRN biasanya terdiri dari baris angka layaknya token listrik. Bedanya, jika token listrik hanya terdiri dari 1 baris kumpulan angka, sedangkan KRN biasanya terdiri dari 4 baris sangka. Ke 4 baris angka tersebut harus dimasukan satu per satu, yang pada setiap baris angka diakhiri dengan tombol enter hingga kode tersebut terdapat tulisan BENAR pada kWh meter.

Jika ke 4 baris angka sudah diinput dan menunjukan BENAR, maka anda sudah berhasil update KRN meter prabayar anda yang artinya sudah tidak ada masalah lagi dengan isi token.

Mengganti kWh meter lama

kWh meter lama yang dimaksud di sini tentunya yang sudah berusia lebih dari 7 tahun. Pada pengumuman resminya, PLN mengatakan akan mengganti kWh meter yang sudah berusia 10 tahun ke atas untuk meter prabayar dan 15 tahun untuk meter analog (pascabayar).

Kenapa kWh meter tua perlu diganti?

Karena kWh meter ini adalah instrument pengukuran (alat ukur energi listrik). Alat ukur yang sudah terlalu lama digunakan akan berkurang tingkat akurasinya. Jika akurasi alat ukur berkurang (sudah tidak tepat), maka tentu akan menjadi masalah buat ke 2 belah pihak, entah itu PLN ataupun pelanggan. Bisa jadi, energi listrik yang digunakan pelanggan malah kurang atau lebih dari seharusnya yang mana akan berdampak langsung pada biaya yang dikeluarkan. Hal ini tentu tidak diinginkan.

Pada dasarnya, alat ukur yang sudah tidak akurat bisa dikalibrasi ulang. Kalibrasi artinya melakukan  koreksi kembali pada alat ukur agar akurasinya kembali lagi seperti semula (pada batas toleransi seharusnya).

Hanya saja, proses kalibrasi biasanya membutuhkan waktu yang lama. Hal ini membuat pihak PLN memutuskan langsung mengganti dengan yang baru agar lebih efektif. Gak kebayang lah ya jika kWh meter di rumah kita sudah harus dikalibrasi dan menunggu proses kalibrasi hingga barhari-hari? hehe

Selain karena faktor usia, penyebab kWh meter kita diganti juga bisa karena beberapa hal seperti meter yang pecah (rusak), eror, buram sehingga sulit dibaca, dlll.

Baiklah sekian teman-teman ya, alasan kenapa akhir-akhir ini banyak petugas PLN datang ke rumah-rumah kita untuk cek dan ganti kWh meter. Jika artikel ini anda rasa bermanfaat, mohon dibantu juga untuk share / berbagi agar manfaatnya juga bisa dirasakan oleh yang lainnya. Terimakasih...