Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trik buka kWh meter pulsa agar tidak eror periksa!

Error periksa pada kWh meter pulsa (prabayar) bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya pindah kWh meter, arus bocor, kWh meter terbentur keras, dan membuka Cover kWh meter.

Eror periksa pun sebenarnya ada 2 macam. Ada eror periksa ringan dan eror periksa berat.

Trik buka kWh meter pulsa agar tidak eror periksa!

Eror periksa ringan yakni listrik tetap nyala meskipun ada keterangan periksa pada display kWh meter. Penyebab nya biasanya karena arus balik dan arus bocor (ngeground). Solusinya pun mudah. Tinggal cari titik bocor arusnya di mana, call PLN untuk minta kode tamper, masukan kode tamper, tekan enter dan masalah beres.

Tapi sekali lagi itupun kalau saat eror periksa terjadi, listrik tetap nyala. Saat ditelpon, orang PLN pun pasti akan bertanya dulu, apakah listrik masih nyala saat eror periksa terjadi, ataukah mati?.

Jika kita bilang listrik nya mati, biasanya PLN tidak mau kasih kode tamper. Mereka biasanya akan menerjunkan team untuk turun pengecekan langsung.

Adapun eror periksa berat yakni eror periksa yang membuat aliran listrik ke dalam rumah terputus (listrik mati). Penyebab paling sering biasanya karena cover meter dibuka atau karena memindahkan kWh meter ke posisi lain (pindah koordinat) tanpa izin PLN. Adapun solusinya ya harus input kode tamper yang hanya bisa didapat dari pihak PLN dan itu amat sangat merepotkan! Terlebih jika eror periksa itu terjadi karena anda memang melakukan kecurangan!

Nah, saya punya pengalaman unik terkait eror periksa yang ke 2 yakni error periksa berat.

Ceritanya ada tetangga yang sedang renovasi rumah dan minta kWh meternya dibuka dan dipindahka ke tempat yang aman.

Saat itu saya tidak langsung iyakan karena saya paham prosedur. Tidak boleh siapapun selain pihak PLN memindahkan kWh meter tanpa izin tertulis dan biasanya ada biaya nya.

Akan tetapi karena yang bersangkutan bersikukuh minta tolong dan mengatakan sudah melakukan pengajuan ke pihak PLN dan tidak dilayani, akhirnya saya coba cari solusi. Kira-kira bagaimana caranya membuka dan memindahkan kWh meter ini tanpa membuatnya eror periksa. Karena jika sampai eror, bukan hanya yang bersangkutan yang susah, tapi saya juga repot, hehe.

Sebelum saya melakukan aksi membuka kWh meter tersebut, setidaknya ada 2 hal yang saya khawatirkan.

Pertama : "Saat saya melepasa cover MCB kWh meter tersebut dalam kondisi hidup, sudah pasti saat itu juga akan terjadi eror periksa dan listrik ke dalam rumah akan padam total."

Ke dua : "Bisa saja saya memindahkan nya tanpa membuka cover MCB. Tinggal tarik kWh meter dari dudukan dan memindahkan nya ke posisi yang lain tanpa membuka bagian kWh meter apapaun. Tapi ternyata ada resiko lain yang mengintai. Apa itu? Koordinat awalnya akan berubah. Jika koordinat kWh meter berubah dari posisi awal, maka bisa saja si kWh meter tersebut akan otomatis ngunci dan muncul periksa. Listrik pun padam.

Akhirnya melalui perenungan yang cukup lama, saya menemukan solusi yang saya yakini bisa membuat kWh meter tetap aktif meskipun cover MCB nya dibuka. 

Apa itu?

Putus kabel PLN yang masuk ke kWh meter agar kWh meter off (mati). Asumsi saya jika kWh meter mati, maka kontroller dan sistem proteksi kWh meter tidak akan bekerja. Tapi apakah kWh meter akan benar-benar mati jika kabel nya diputus? Eiit,,, ternyata tidak. Jika salah 1 tombol kWh meter yang dalam kondisi mati itu ditekan, maka pada display akan muncul angka sesuai yang kita tekan. Yang artinya bahwa kWh meter tersebut hanya SLEEP dan tidak benar-benar mati! Dalam kondisi ini, kontroller masih bekerja. Jadi jangan coba-coba dibuka dulu.

kWh meter pulsa ini punya baterai internal yang akan membuat kontroller di dalamnya tetap berfungsi meskipun listrik yang masuk ke kWh meter mati. Yang artinya juga bisa membuat kWh meter terkunci kalau cover nya dibuka.

Lalu bagaimana?

Mikir lagi.... Dan akhirnya dapat ilham, hehe. Apa itu? 

Saya bertanya pada diri sendiri, "Apakah batre kWh meter itu akan selalu hidup? Atau ada waktu mati nya?"

Akhirnya tanpa fikir panjang saya putus kabel nya. Saya tekan salah 1 tombol kWh meter dan muncul angka pada display. Berarti batre nya masih hidup.

Sekarang, tinggal nunggu batrenya mati. 1 jam, 2 jam, 3 jam dan batre kWh meter tersebut masih saja hidup. Akhirnya saya tinggalkan kurang lebih selama setengah hari.

Saat saya kembali dan coba memencet tombol kWh meter tersebut, display nya tetap blank tanpa ada indikator apapun!

Dieeeereer! Berarti batrenya mati dong, hehe.

Akhirnya saya buka cover meter. Membuka koneksi kabel dan memindahkan si kWh meter tersebut ke posisi lain yang masih dalam 1 rumah.

Setelah proses pemindahan selesai, saya sambung kembali kabel nya dan si kWh meter tersebut tetap berfungsi normal tanpa eror periksa.

Berhasil? Iya lah... Hehe.

Bagaimana dengan titik koordinat? Dipindah berarti pindah koordinat?

Betul,, tapi dalam kasus ini, Eror Periksa karena pindah titik koordinat ternyata tidak terjadi. Kalau ditanya kenapa saya pun tidak tahu.

Tapi dugaan saya mungkin karena lokasi pemindahannya tidak terlalu jauh. Hanya beberapa meter dari titik awal. Tapi ini hanya dugaan loh ya.. hehe

Adapu jika dipindahkan ke posisi yang terlalu jauh atau beda rumah, bisa saja eror periksa terjadi.

Kesimpulan

  1. Saya disclaimer bahwa artikel ini SAMA SEKALI TIDAK BERTUJUAN UNTUK MENGAJARKAN TINDAK KECURANAGAN ATAU MELANGGAR ATURAN. Apa yang ada pada artikel ini hanya bentuk sharing pengalaman dan untuk membantu orang yang membutuhkan.
  2. Sistem proteksi pada kWh meter prabayar masih sangat lemah! Ini harusnya bisa jadi evaluasi PLN untuk meningkatkan sistem keamanan kWh meter mereka supaya tidak mudah diakalin.
  3. Saya tidak bertanggung jawab dan berlepas diri dari segala konsekuensi yang timbul jika suatu saat nanti ada orang yang terkena kasus hukum karena mengikuti artikel ini.
  4. Buat para teknisi listrik. Hati-hati dalam berbuat. Hindari tindak kecurangan dalam bentuk apapun dan semoga sukses selalu.
  5. JAYA TERUS PLN!! 😀